WATU TUMOTOWA WANGKO
WATU PINAWETENGAN
WATU PINAWETENGAN
Setelah terjadi bencana alam beruntun di TUUR IN TANA orang Malesung kemudian berjalan ke timur sesuai petunjuk manguni yang menyimbolkan harapan baru. Di perjalanan mereka mendapatkan petunjuk lagi ke arah utara. Tibalah mereka di sumesepul, setelah beristirahat mereka kemudian mencari pemukiman baru, sampailah mereka di tempat yang dinamai Ranolesi, tempat inilah yang menjadi pemukiman awal setelah pindah dari Tuur in Tana terletak di antara desa TOURE-TUMARATAS. sesuai kebiasaan mereka kemudian mencari batu untuk di jadikan mesbah. Akhirnya mereka menemukan sebuah batu besar di lereng pegunungan tonderukan, kemudian di namai WATU TUMOTOWA WANGKO. Lama kelamaan orang Malesung menjadi lebih banyak sehingga lahan penghidupan mulai kurang. Para Walian dan orang-orang malesung lainnya kemudian berkumpul di WATU TUMOTOWA WANGKO untuk mencari solusi. Mereka kemudian membagi menjadi 3 kelompok.............................
WATU TUMOTOWA WANGKO ini kemudian menjadi WATU PINAWETENGAN(batu tempat Membagi....)
WATU TUMOTOWA WANGKO ini kemudian menjadi WATU PINAWETENGAN(batu tempat Membagi....)
silahkan lihat koleksi foto
TUUR IN TANA(ada lebih dari 30 buah batu prasasti yang di temukan). di
facebook
ctaroreh@ymail.com
TUUR IN TANA(ada lebih dari 30 buah batu prasasti yang di temukan). di
ctaroreh@ymail.com